70
Bencana beruntun terjadi di Kecamatan Canduang, setelah musibah angin puting biliung di Jorong Lasi Mudo, dan Musibah kebakaran di Jorong Labuang Nagari Canduang Koto Laweh belum lama ini, kembali terjadi musibah longsor di Banda Cendek dan Banda Rakik, Jorong Labuang pada hari juma’at malam, 5 Maret 2010.
Menurut keterangan Camat Canduang Monisfar, S.Sos, kejadian tanah longsor tersebut sudah diketahui melalui SMS dari masyarakat labuang sekitar jam 20.00 WIB tadi malam, namun karena hujan masih cukup deras sulit bagi masyarakat untuk meninjau lokasi yang memiliki jarak sekitar 600 meter dari kantor Wali Jorong labuang, untuk mengantisipasi korban disepakati untuk meninjau lokasi pada pagi harinya.
Sewaktu masyarakat akan meninjau lokasi longsor tersebut, tiba-tiba datang istri korban (Nurjiyanti) menginformasikan bahwa suaminya (Z. Sati Bandaro, 43 th) tidak pulang semenjak sore kemaren. Tanpa menunggu waktu, masyarakat dibantu Muspika dan Walinagari serta Walijorong berusaha mencari korban di timbunan longsor tersebut. Selang tidak berapa lama pencarian, akhirnya korban ditemukan dan segera dilakukan evakuasi ke rumah duka. Dan juga langsung dilakukan visum oleh Pihak Dokter Puskesma s Lasi. Dari Hasil peyelidikan pihak kepolisian dan Hasil Visum, korban dinyatakan meninggal murni akibat timbunan longsor.
Menurut Camat Canduang yang turut didampingi Kapolsek AKP.Desfami Eriannyo dan Danramil Kapten Inf. Janawarman serta Wali Nagari Canduang Koto Laweh T. Dt.Pangeran dan Wali Jorong Tasman Dianto serta Ketua Bamus Canduang Koto Laweh Efrizen, S.Pd, M.Pd, buat sementara jalan menuju lokasi ditutup sementara guna menghindari damapk yang lebih luas.
Di lokasi tersebut Camat Canduang bersama unsur terkait juga langsung mengadakan pambahasan tentang mengantisipasi bahaya dan dampak dari bencana alam tersebut.
Camat Canduang, Monisfar, S.Sos, juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada terhadapa bencana yang kemungkina n sangat rentan sekali mengingat musim panas dan musim hujan yang bersamaan yang berpeluang besar terhadap bencana longsor, banjir kebakaran, dan juga harus hati-hati terhadap arus listrik, kompor dan sebagainya.
(Oleh: Hutri, 06 Maret 2010/ Canduang Media Center)
innalillahi wa inna ilaihi rajiu'n
BalasHapusTurut berduka atas musibah yang menimpa saudara kita Z. Sati Bandaro,Semoga arwahnya diterima dan ditempatkan disisi Allah .Kepada sanak famili keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan iman..Amin.
BalasHapus