63
TUJUH PROGRAM UNGGULAN atau SAPTA KARYA UNGGULAN KECAMATAN CANDUANG adalah :
1. MERAPI
(pameran anak nagari dan pagelaran Islami) 2009 yang terkait dibidang industri dan pariwisata, yang diselenggarakan tanggal 11-15 Juli 2009 selama 5 hari 5 malam dengan 28 macam kegiatan, diantaranya arena pameran anak nagari, MTQ tingkat Sumatera dan Jawa ( yang diikuti Qori dan Qoriah juara I propinsi Sumbar, Jambi, Riau, Batam, Jakarta, Banten, Yogya dan TVRI Pusat ), lomba Asmaul Husna, lomba Hafiz Yasinan untuk lansia, penampilan seni dan budaya dari seluruh sekolah semua tingkatan dan lain sebagainya.
2. Canduang Organik 2012.
Dalam rangka menghadapi tantangan perdagangan bebas AFCTA ASEAN dan Cina dengan Indonesia, kita berharap pada tahun 2012 seluruh hasil komoditi pertanian Canduang sudah harus Organik. Program Canduang Organik ini sudah kita canangkan, yang langsung dilakukan oleh Bapak Bupati Agam pada tanggal 11 Juli 2009. Disamping itu, beberapa kelompok yang sudah tersebar di nagari telah pula melakukan pola pertanian organik, seperti tanam padi sabatang, cabe, dan komoditi pertanian lainnya. Untuk lebih memasyarakatnya pola pertanian organik ini, kita juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta mengajak para wali nagari dan kepala jorong untuk menjadi motor/contoh dalam kegiatan pola pertanian organik ini. Dimana, seluruh wali nagari dan wali jorong sudah berkomitmen untuk memulai ditengah masyarakatnya.Selain itu kita juga sudah menganjurkan kepada 97 kelompok tani yang ada di Kecamatan Canduang, setiap kelompok tani, minimal 2 hektar per-masing-masing kelompok tani sudah harus menanam tanaman organik. Untuk mengatasi kekurangan sumber daya manusia, kita juga sudah mengikutsertakan 6 orang tenaga penyuluh kita mengikuti pelatihan organik di IPO Tanah Datar. Khusus program yang menyangkut dengan dunia pendidikan, pada tahun 2010 kini sudah kita tetapkan program Organik Masuk Sekolah dengan arti kata, masing-masing sekolah dari seluruh tingkatan, baik SD, SLTP, SLTA dan pondok pesantren harus memiliki kebun dan taman organik. Selain itu juga berbagai pelatihan Sekolah lapangan Pertanian Organik juga sudah kita laksanakan melalui Central tani Salendang Merapi Nagari Lasi untuk 2 angkatan, sekaligus praktek lapangan yang dimotori kelompok tani selarah Alam Jorong Lasi Tuo. Komitmen yang sama juga tergambar di nagari Canduang Koto Laweh melalui oragnisasi Forum dan nagari Bukik Batabuah.
3. Canduang Media Center.
Untuk merajut hubungan kampuang dengan perantau, memang sudah ada sebagaimana yang sudah kita manfaatkan saat ini. Inilah salah satu sasaran yang ingin kita capai/wujudkan, dimana seluruh informasi untuk kemajuan nagari bisa diakses setiap saat.Pada sisi lain, melalui CMC ini kita juga akan menginformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat perkembangan nagari. Apapun bentuk kegiatan masyarakat, termasuk pembukuan masjid2 serta organisasi lainnya, bisa pula diakses perantau via CMC ini. Dengan terjalinnya komunikasi dan informasi antar kampung dan perantau, juga akan diiringi dengan terjalinnya hubungan "Raso Paduli Banagari", dan ini telah memberikan hasil dimana beberapa orang tokoh pendidikan Canduang Koto Laweh yang berdomisili di Riau akan mengadakan pertemuan dengan Masyarakat kampung pada hari Kamis dan jumat (25 dan 26 Feb 2010), .untuk menindak lanjuti pelaksanaan kegiatan Gempita yang keberadaannya mereka akses melalui media CMC ini. Sementara masih akan disusul oleh tokoh pendidikan dari daerah lainnya. Untuk mendukung kegiatan ini, seluruh sekolah SD, SLTP, SLTA, Pondok Pesantren, kantor wali nagari, kantor dinas instansi dan ktr camat tengah dilakukan pemasangan internet, dan dalam waktu dekat ini akan segera siap. Selain itu kita juga akan mengadakan pelatihan kepada seluruh petugas blog yang terdapat di masing-masing sekolah dan dinas instansi, agar pergerakan blog nanti berjalan secara dinamis. Namun satu hal yang cukup membanggakan kita semua, seluruh Crew atau rang Dapua CMC adalah anak nagari yang siap 24 jam mengorbankan waktu, pemikiran dan tenaganya untuk kemajuan dunia informasi dan komunikasi di Kecamatan canduang yang kita cintai ini. beberapa perantau yang sengaja pulang kampuang untuk melihat dari dekat semangat para urang dapua CMC dalam menyuguhkan data dan berita yang tertuang dalam CMC itu.
4.Gempita Olimpiade ( Lembaga Pengembangan Siswa Berprestasi ).
Seluruh anak2 yang pintar2 dari SD, SLTP dan SLTA termasuk Ponpes telah dibina dan diasuh oleh tenaga2 yang profesional yang berasal dari Canduang, baik berada di kampung maupun diperantauan. setelah beberapa kali kita mengadakan pertemuan dengan seluruh guru-guru dan kepala sekolah seluruh tingkatan, terwujudlah satu kesepakatan secara aklamasi bersedia berkorban dan berjuangan tanpa mengharapkan embel-embel lainnya. Wadah ini nantinya kita berharap akan bermuara pada pembentukan Yayasan Sosial Pendidikan Kecamatan Canduang yang dapat jadi penopang bagi anak2 berprestasi yang kebetulan ekonomi keluarga mereka tidak mencukupi untuk membiayai proses kelanjutan pendidikan. Jadi Yayasan Sosial Pendidikan nantilah yang menjadi penyelamat bagi mereka, dengan dana himpunan dari masyarakat yang berasal dari kampung maupun perantauan. Untuk pembukuannya akan bersifat sangat transparan dan terbuka, sebab akan disuguhkan seluruh pembukuan tersebut melalui Canduang Media Center secara terperinci. program ini mendapat respon yang luar biasa dari para perantau kita, seperti dari Ikatan Keluarga Canduang Riau, yang sengaja pulang kampung minggu pertama bulan Pebruari 2010 guna untuk mendiskusikan program ini. Malahan Insya Allah pada tanggal 25 Pebruari 2010 ini, pengurus IKCR akan memboyong dosen-dosen yang terkait mata pelajaran Olimpiade di Universitas Negeri Riau ( UNRI ) ke Canduang untuk memberikan pencerahan dan strategi menghadapi Olimpiade 2010 kepada seluruh majelis guru mata study Olimpiade, kepala sekolah seluruh tingkatan, baik SD, SMP, SMA dan Pondok Pesantren. Untuk pertemuan dengan para siswa yang telah dicalonkan untuk mengikuti Olimpiade utusan Kecamatan Canduang 2010 akan selenggarakan pada hari Jumat 25 Pebruari 2010 bertempat di MTI Canduang guna memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa.
5. Gebyar BMT ( Gerakan Bersama Syari'ah Baitul Mall watTamwil ).
Melalui kebijakan Pemkab Agam yang sudah mengalokasikan dana Rp. 300 jt pernagari untuk dapat dikelola khususnya untuk pembiayaan masyarakat miskin. Gebrakan yg kita lakukan di Canduang, agar BMT tersebut semakin berkembang, setelah kita lakukan kesepakatan melalui penandatangan MOU dengan seluruh pengurus masjid, pengurus MDA, pengurus anak yatim, pengurus dana Qurban, kelompok tani, lembaga kemasyarakatan, baik tingkat jorong, nagari dan kecamatan serta lembaga lainnya yang mengarah pada tahap pertama ini baru sebatas membuka rekening untuk menabung di BMT. Dalam tenggang waktu satu bulan setelah kesepakatan dibuat yakni tertanggal 28 Novemebr 2009, sudah terhimpun dana masyarakat melalui tabungan sebanyak Rp. 240 juta lebih dengan penambahan nasabah sebanyak 136 orang nasabah. Dewasa ini honor pengelola keuangan ktr camat, Tunjada, serta honor wali nagari, perangkat nagari, wali jorong dan anggota BAMUS se Kecamatan Canduang terima honor di BMT via rekening masing2. Melalui gerakan ini kita mengharapkan masyarakat Canduang akan dapat memanfaatkan BMT yang ada di nagari masing-masing untuk menabung dan meminjam. Jadi artinya, uang masyarakat Canduang harus beredar di Canduang dan dimanfaatkan oleh urang Canduang sendiri.
6. Sekolah Kembar Standar Nasional
antar SD 06 Lasi Muda dengan SD 11 Batabuah Koto Baru yang bersifat mandiri. Kita sangat mengetahui keterbatasan anggaran Pemerintah untuk memberi label Sekolah Standar Nasional, bagi kabupaten Agam dari 447 SD yang ada, cuman 9 SD yang baru dapat di programkan menjadi Sekolah Standar Nasional. Khusus kita di Canduang, Alhamdulillah termasuk SD 06 Lasi Mudo. Untuk menopang kondisi tersebut, apalagi kita punya potensi perantau yang sangat antusias akan kepeduliaan ke dunia pendidikan, kita sudah sepakati SD 11 Batabuah Koto Baru nagari Bukik Batabuah secara mandiri akan kita merger kan dengan SD 06 Lasi Mudo menjadi sekolah kembar standar nasional
7. GEMAR ZAKAT ( Gerakan Amar Ma'ruh Zakat ).
Berawal dari hubungan baik dari berbagai komponen masyarakat, kita sudah mengumpulkan dari teman2 para Muzaki di Bukittinggi yang berhak untuk membayar zakat, khusus pada 2 tahun terakhir kami di kecamatan sudah menyalur kepada 500 orang hasnaf yang delapan melalui Posko Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan atau Masjid dengan total dana Zakat yang sudah didistribusikan Rp. 120 juta lebih yang tersebar pada 3 nagari dalam Kecamatan Canduang.Dalam waktu dekat ini kita juga akan merevisi kepengurusan BAZ tingkat kecamatan sebagai upaya dalam menghimpun dana zakat dari para perantau.
Untuk seluruh pembukuan dari seluruh kegiatan tersebut akan kita tayangkan melalui Canduang Media Center secara transparan dan akuntabel. Sebesar dan sekecil apapun uang masuk dan uang keluar akan dapat diakses melalui CMC ini. Semua program tersebut adalah berfocuskan untuk menanggulangi kemiskinan secara bergandengan tangan di Kecamatan Canduang. Insya Allah selagi kita bersama, apaun bisa kita perbuat untuk membangun nagari ini......
Kami atas nama Pemerintah Kecamatan Canduang sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Bapak Budi Anda, yang memiliki andil besar dalam mewujudkan Website Canduang.com ini. Mudah2an kedepan, akan lahir tokoh-tokoh lain seperti bapak Budi Anda dan tokoh-tokoh perantau seperti dari IKCR yang memiliki kepedulian untuk memajukan nagari kita pada masa mendatang. kami yakin, kita semua memiliki komitmen untuk mensejahterakan masyarakat, apalagi dalam membantu masyarakat kita yang tergolong sangat membutuhkan sentuhan tangan kita untuk menopang ekonomi keluarganya.
1. MERAPI
(pameran anak nagari dan pagelaran Islami) 2009 yang terkait dibidang industri dan pariwisata, yang diselenggarakan tanggal 11-15 Juli 2009 selama 5 hari 5 malam dengan 28 macam kegiatan, diantaranya arena pameran anak nagari, MTQ tingkat Sumatera dan Jawa ( yang diikuti Qori dan Qoriah juara I propinsi Sumbar, Jambi, Riau, Batam, Jakarta, Banten, Yogya dan TVRI Pusat ), lomba Asmaul Husna, lomba Hafiz Yasinan untuk lansia, penampilan seni dan budaya dari seluruh sekolah semua tingkatan dan lain sebagainya.
2. Canduang Organik 2012.
Dalam rangka menghadapi tantangan perdagangan bebas AFCTA ASEAN dan Cina dengan Indonesia, kita berharap pada tahun 2012 seluruh hasil komoditi pertanian Canduang sudah harus Organik. Program Canduang Organik ini sudah kita canangkan, yang langsung dilakukan oleh Bapak Bupati Agam pada tanggal 11 Juli 2009. Disamping itu, beberapa kelompok yang sudah tersebar di nagari telah pula melakukan pola pertanian organik, seperti tanam padi sabatang, cabe, dan komoditi pertanian lainnya. Untuk lebih memasyarakatnya pola pertanian organik ini, kita juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta mengajak para wali nagari dan kepala jorong untuk menjadi motor/contoh dalam kegiatan pola pertanian organik ini. Dimana, seluruh wali nagari dan wali jorong sudah berkomitmen untuk memulai ditengah masyarakatnya.Selain itu kita juga sudah menganjurkan kepada 97 kelompok tani yang ada di Kecamatan Canduang, setiap kelompok tani, minimal 2 hektar per-masing-masing kelompok tani sudah harus menanam tanaman organik. Untuk mengatasi kekurangan sumber daya manusia, kita juga sudah mengikutsertakan 6 orang tenaga penyuluh kita mengikuti pelatihan organik di IPO Tanah Datar. Khusus program yang menyangkut dengan dunia pendidikan, pada tahun 2010 kini sudah kita tetapkan program Organik Masuk Sekolah dengan arti kata, masing-masing sekolah dari seluruh tingkatan, baik SD, SLTP, SLTA dan pondok pesantren harus memiliki kebun dan taman organik. Selain itu juga berbagai pelatihan Sekolah lapangan Pertanian Organik juga sudah kita laksanakan melalui Central tani Salendang Merapi Nagari Lasi untuk 2 angkatan, sekaligus praktek lapangan yang dimotori kelompok tani selarah Alam Jorong Lasi Tuo. Komitmen yang sama juga tergambar di nagari Canduang Koto Laweh melalui oragnisasi Forum dan nagari Bukik Batabuah.
3. Canduang Media Center.
Untuk merajut hubungan kampuang dengan perantau, memang sudah ada sebagaimana yang sudah kita manfaatkan saat ini. Inilah salah satu sasaran yang ingin kita capai/wujudkan, dimana seluruh informasi untuk kemajuan nagari bisa diakses setiap saat.Pada sisi lain, melalui CMC ini kita juga akan menginformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat perkembangan nagari. Apapun bentuk kegiatan masyarakat, termasuk pembukuan masjid2 serta organisasi lainnya, bisa pula diakses perantau via CMC ini. Dengan terjalinnya komunikasi dan informasi antar kampung dan perantau, juga akan diiringi dengan terjalinnya hubungan "Raso Paduli Banagari", dan ini telah memberikan hasil dimana beberapa orang tokoh pendidikan Canduang Koto Laweh yang berdomisili di Riau akan mengadakan pertemuan dengan Masyarakat kampung pada hari Kamis dan jumat (25 dan 26 Feb 2010), .untuk menindak lanjuti pelaksanaan kegiatan Gempita yang keberadaannya mereka akses melalui media CMC ini. Sementara masih akan disusul oleh tokoh pendidikan dari daerah lainnya. Untuk mendukung kegiatan ini, seluruh sekolah SD, SLTP, SLTA, Pondok Pesantren, kantor wali nagari, kantor dinas instansi dan ktr camat tengah dilakukan pemasangan internet, dan dalam waktu dekat ini akan segera siap. Selain itu kita juga akan mengadakan pelatihan kepada seluruh petugas blog yang terdapat di masing-masing sekolah dan dinas instansi, agar pergerakan blog nanti berjalan secara dinamis. Namun satu hal yang cukup membanggakan kita semua, seluruh Crew atau rang Dapua CMC adalah anak nagari yang siap 24 jam mengorbankan waktu, pemikiran dan tenaganya untuk kemajuan dunia informasi dan komunikasi di Kecamatan canduang yang kita cintai ini. beberapa perantau yang sengaja pulang kampuang untuk melihat dari dekat semangat para urang dapua CMC dalam menyuguhkan data dan berita yang tertuang dalam CMC itu.
4.Gempita Olimpiade ( Lembaga Pengembangan Siswa Berprestasi ).
Seluruh anak2 yang pintar2 dari SD, SLTP dan SLTA termasuk Ponpes telah dibina dan diasuh oleh tenaga2 yang profesional yang berasal dari Canduang, baik berada di kampung maupun diperantauan. setelah beberapa kali kita mengadakan pertemuan dengan seluruh guru-guru dan kepala sekolah seluruh tingkatan, terwujudlah satu kesepakatan secara aklamasi bersedia berkorban dan berjuangan tanpa mengharapkan embel-embel lainnya. Wadah ini nantinya kita berharap akan bermuara pada pembentukan Yayasan Sosial Pendidikan Kecamatan Canduang yang dapat jadi penopang bagi anak2 berprestasi yang kebetulan ekonomi keluarga mereka tidak mencukupi untuk membiayai proses kelanjutan pendidikan. Jadi Yayasan Sosial Pendidikan nantilah yang menjadi penyelamat bagi mereka, dengan dana himpunan dari masyarakat yang berasal dari kampung maupun perantauan. Untuk pembukuannya akan bersifat sangat transparan dan terbuka, sebab akan disuguhkan seluruh pembukuan tersebut melalui Canduang Media Center secara terperinci. program ini mendapat respon yang luar biasa dari para perantau kita, seperti dari Ikatan Keluarga Canduang Riau, yang sengaja pulang kampung minggu pertama bulan Pebruari 2010 guna untuk mendiskusikan program ini. Malahan Insya Allah pada tanggal 25 Pebruari 2010 ini, pengurus IKCR akan memboyong dosen-dosen yang terkait mata pelajaran Olimpiade di Universitas Negeri Riau ( UNRI ) ke Canduang untuk memberikan pencerahan dan strategi menghadapi Olimpiade 2010 kepada seluruh majelis guru mata study Olimpiade, kepala sekolah seluruh tingkatan, baik SD, SMP, SMA dan Pondok Pesantren. Untuk pertemuan dengan para siswa yang telah dicalonkan untuk mengikuti Olimpiade utusan Kecamatan Canduang 2010 akan selenggarakan pada hari Jumat 25 Pebruari 2010 bertempat di MTI Canduang guna memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa.
5. Gebyar BMT ( Gerakan Bersama Syari'ah Baitul Mall watTamwil ).
Melalui kebijakan Pemkab Agam yang sudah mengalokasikan dana Rp. 300 jt pernagari untuk dapat dikelola khususnya untuk pembiayaan masyarakat miskin. Gebrakan yg kita lakukan di Canduang, agar BMT tersebut semakin berkembang, setelah kita lakukan kesepakatan melalui penandatangan MOU dengan seluruh pengurus masjid, pengurus MDA, pengurus anak yatim, pengurus dana Qurban, kelompok tani, lembaga kemasyarakatan, baik tingkat jorong, nagari dan kecamatan serta lembaga lainnya yang mengarah pada tahap pertama ini baru sebatas membuka rekening untuk menabung di BMT. Dalam tenggang waktu satu bulan setelah kesepakatan dibuat yakni tertanggal 28 Novemebr 2009, sudah terhimpun dana masyarakat melalui tabungan sebanyak Rp. 240 juta lebih dengan penambahan nasabah sebanyak 136 orang nasabah. Dewasa ini honor pengelola keuangan ktr camat, Tunjada, serta honor wali nagari, perangkat nagari, wali jorong dan anggota BAMUS se Kecamatan Canduang terima honor di BMT via rekening masing2. Melalui gerakan ini kita mengharapkan masyarakat Canduang akan dapat memanfaatkan BMT yang ada di nagari masing-masing untuk menabung dan meminjam. Jadi artinya, uang masyarakat Canduang harus beredar di Canduang dan dimanfaatkan oleh urang Canduang sendiri.
6. Sekolah Kembar Standar Nasional
antar SD 06 Lasi Muda dengan SD 11 Batabuah Koto Baru yang bersifat mandiri. Kita sangat mengetahui keterbatasan anggaran Pemerintah untuk memberi label Sekolah Standar Nasional, bagi kabupaten Agam dari 447 SD yang ada, cuman 9 SD yang baru dapat di programkan menjadi Sekolah Standar Nasional. Khusus kita di Canduang, Alhamdulillah termasuk SD 06 Lasi Mudo. Untuk menopang kondisi tersebut, apalagi kita punya potensi perantau yang sangat antusias akan kepeduliaan ke dunia pendidikan, kita sudah sepakati SD 11 Batabuah Koto Baru nagari Bukik Batabuah secara mandiri akan kita merger kan dengan SD 06 Lasi Mudo menjadi sekolah kembar standar nasional
7. GEMAR ZAKAT ( Gerakan Amar Ma'ruh Zakat ).
Berawal dari hubungan baik dari berbagai komponen masyarakat, kita sudah mengumpulkan dari teman2 para Muzaki di Bukittinggi yang berhak untuk membayar zakat, khusus pada 2 tahun terakhir kami di kecamatan sudah menyalur kepada 500 orang hasnaf yang delapan melalui Posko Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan atau Masjid dengan total dana Zakat yang sudah didistribusikan Rp. 120 juta lebih yang tersebar pada 3 nagari dalam Kecamatan Canduang.Dalam waktu dekat ini kita juga akan merevisi kepengurusan BAZ tingkat kecamatan sebagai upaya dalam menghimpun dana zakat dari para perantau.
Untuk seluruh pembukuan dari seluruh kegiatan tersebut akan kita tayangkan melalui Canduang Media Center secara transparan dan akuntabel. Sebesar dan sekecil apapun uang masuk dan uang keluar akan dapat diakses melalui CMC ini. Semua program tersebut adalah berfocuskan untuk menanggulangi kemiskinan secara bergandengan tangan di Kecamatan Canduang. Insya Allah selagi kita bersama, apaun bisa kita perbuat untuk membangun nagari ini......
Kami atas nama Pemerintah Kecamatan Canduang sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Bapak Budi Anda, yang memiliki andil besar dalam mewujudkan Website Canduang.com ini. Mudah2an kedepan, akan lahir tokoh-tokoh lain seperti bapak Budi Anda dan tokoh-tokoh perantau seperti dari IKCR yang memiliki kepedulian untuk memajukan nagari kita pada masa mendatang. kami yakin, kita semua memiliki komitmen untuk mensejahterakan masyarakat, apalagi dalam membantu masyarakat kita yang tergolong sangat membutuhkan sentuhan tangan kita untuk menopang ekonomi keluarganya.
Posting Komentar