73
SELENDANG MERAPI MENUJU P4S
Mengingat animo masyarakat petani dan berbagai pihak terkait yang cukup tinggi, maka sentra selendang merapi yang bersekretariat di Nagari Lasi Kecamatan Canduang ini akan segera menjadi PUSAT PELATIHAN PERTANIAN SWADAYA (P4S). Menurut Syafri ST. Rajo Mudo, ketua dari P4S ini, pembentukan P4S ini didirikan atas anjuran Dinas Petanian Propinsi Sumbar, mengingat Selendang Merapi ini dianggap punya potensi untuk dijadikan sebagai lembaga yang melaksanakan pelatihan-pelatihan pertanian.
Syafri menambahkan, pembentukan P4S ini berangkat dari pelatihan-pelatihan yang sebelumnya sudah dilakukan juga di sentra tani ini sejak sentra tani ini diresmikan pada tanggal 17 Mei 2009 lalu yang diresmikan oleh Wakil Bupati Agam H.Ardinal Hasan, S.Ag, M.M.
Menurut Ketua sentra tani ini, latar belakang didirikannya sentr tani ini pada awalnya adalah mengingat adanya keinginan dari masyarakat petani untuk meningkatkan kesejahteraan para petani sesuai dengan mottonya “Mari Kita Bangun Solidaritas Sesama Petani Sebagai Modal Perjuangan Perbaikan Kesejahteraan Kita Kedepan”. “Kami mendirikan sentra tani secara swadaya, yang pada awalnya hanya beranggotakan enam belas orang yang mempunyai harapan dan cita-cita yang sama demi peningkatan kesejahteraan petani” lanjutnya.
Di sentra tani ini telah berlangsung rutinitas pelatihan pertanian yang diadakan satu kali dalam seminggu, yang mana pelatihan ini dibina langsung oleh Persatuan Petani Organik (PPO) Sumbar. Boy, salah seorang instruktur dari PPO Sumbar mengatakan bahwa “dalam pelatihan ini kami memberikan materi-materi diantaranya: pengamatan agro ekosistem yang meliputi iklim, pola tanam, pemupukan, pengendalian hama penyakit serta pengenalan musuh hama dan penyakit. Disamping itu juga diajarkan pembuatan Micro Organik Lokal (MOL). Dan juga materi-materi lainnya yang sangat penting sekali untuk paningkatan penghasilan dari para petani tersebut”.
Sasaran yang hendak dicapai dari program pelatihan tersebut adalah “petani yang mandiri, berdaulat dan tidak ketergantungan”. Sementara hasil dari pelatihan-pelatihan itu sudah sangat dirasakan oleh para petani yang tergabung dalam kelompok sentr a tani resebut, yaitu meningkatnya hasil panen mereka. Peningkatan itu betul- dirasakan mulai dari panen perdana padi sabatang pada tanggal 19 desember 2009, yang mana sebelumnya dengan system pertanian konvensional 4,3 ton/hectare nya meningkat menjadi 5,2 ton /hectare, dan itu adalah seratus persen pengolahannya secara organic tanpa ada campuran kimia. Selain dari peningkatan hasil panen keuntungan yang diperoleh menjadi jauh lebih besar karena biaya pengolahannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan system konvensional tersebut, serta juga ramah lingkungan. Ini adalah salah satu bentuk dukungan sekaligus implementasi terhadap program pemerintah Kecamatan Canduang yakninya program “Canduang Organik 2012”
Pada kesempatan itu sekretaris P4S M.Ahzan juga menambahkan bahwa peserta latihan tidak hanya dari nagari lasi dan nagari-nagari di Kecamatan Canduang saja tetapi juga berasal dari kecamatan-kecamatan bahkan dari Kabupaten dan kota-kota lainnya, seperti , batu sangkar, payakumbuh, solok dan lain-lain. Sentra tani ini terbuka untuk siapa saja bahkan terbuka juga untuk propinsi-propinsi lainnya”.
Kembali menyinggung tentang kesiapan Sentra Tani Selendang Merapi sebagai P4S, Syafri mengatakan “pada dasarnya kami memang sudah siap sebagai lembaga pelatihan pertanian tersebut, namun walau bagaimanpun karena kami memulainya dari nol dan bergerak secara swadaya, sudah bisa dimaklumi masih banyak kekurangan-kekurangan fasilitas yang kami miliki. Misalnya saja kami memiliki ruangan pustaka, namun kami belum memiliki buku-buku yang bisa kami tempatka di ruangan perpustakaan, begituu juga kami belum memiliki mushalla, dan masih banyak kekurangan dari segi fasilitas”. Untuk itu Syafri berharap kepada pihak manapun “kami berharap ada pihak-pihak yang merasa terpanggil untuk memberikan batuan baik dari segi moril maupun materil, termasuk saran-saran demi perkembangan dari sentra tani ini.
(Oleh: Hutri/ 12 Maret 2010/ Canduang Media Center)
Sasaran yang hendak dicapai dari program pelatihan tersebut adalah “petani yang mandiri, berdaulat dan lepas dari ketergantungan”. Semoga semua pihak konsisten dengan apa yang telah sama sama dicanangkan bersama.. tapi yang tergantung keadaan alam samo samo kita pikua ya katua....
BalasHapusUntuk pertanian berkelanjutan, pertanian organik menjadi solusi utama dan harus diterapkan. Semoga program “Canduang Organik 2012” sukses.
BalasHapus