PERESMIAN P4S CANGKOLA DIHADIRI PETANI ASING
CMC, Canduang Kota Laweh
Sabtu, 13 Juni 2010
Beberapa petani NF (Natural Farming) atau Pertanian Alami dari India, Korea dan Jepang turut hadir pada peresmian P4S ( Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya ) Canduang Koto Laweh di Parak Anau, Jorong Gantiang Koto Tuo. Jum’at, 11 Juni lalu. Dan mereka akan terus bersama petani-petani kita sampai Senin, 14 Juni. Moment peresmian ini dimanfaatkan oleh jaringan NF ini untuk berkumpul saling berbagi pengetahuan. Beberapa orang pelaku NF dari propinsi lain juga hadir untuk sharing sesama peserta. Seperti dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sulawesi dan Sumatera Utara.Pakar Pertanian Alami dari Korea
Dr. Chow Hankyou menjadi tumpuan peserta tuk menimba pengetahuan. Rohini dari India nampaknya banyak belajar dan mencatat. Sedangkan Mr. Waka dari Jepang menjadi penerjemah.
Syafrial Katik Bareno, ketua Gapoktan Canduang Koto Laweh mengatakan bahwa dalam Peresmian kemaren (Jum'at, 11 Juni ) dihadiri juga oleh Dinas Pertanian tingkat Propinsi, kabupaten dan kecamatan, wali nagari Canduang Koto Laweh, Kepala-kepala Jorong, kelompok-kelompok Tani tetangga dan tokoh-tokoh masyarakat. Balai Pelatihan
NF ini dibangun dengan bahan utama bambu, berukuran 13 x 9 m. Pondok ini berbentuk rumah panggung dengan atap seng. Bagian bawah rumah dibangun agak tinggi dari tanah, supaya bisa digunakan untuk areal parkir kendaraan roda dua bahkan roda empat. 44 juta rupiah sudah habis untuk pembangunannya, hasil swadaya masyarakat Canduang Koto Laweh yang dimotori oleh Gapoktan, tanpa sedikitpun dibantu oleh pemerintah walaupun Gapoktan telah mengirimkan proposal kemana-mana.
Syafrial Katik Bareno menambahkan kedepan diharapkan Diklat ini sebagai pusat tempat menimba ilmu dan menyebarkan pengetahuan tentang NF ke seluruh Indonesia melalui jaringannya. Pusdiklat yang berkorelasi dengan lahan pertanian ini dirasa sangat strategis dan nyaman. Karena peserta dapat praktek dan liat langsung hasilnya ke lahan, tidak hanya mendapatkan teori saja.
Nagari Canduang Koto Laweh dengan luas lahan pertanian 839 Ha sejak 5 tahun ini 100 Ha sudah mulai organik, dan baru dalam 2 tahun ini 37 Hk telah mengarah pada NF demikian ungkap Nining Erlina Fitri ketika diwawancarai crew CMC. | CMC-003-Fitrayadi
Posting Komentar