UPACARA PERINGATAN PERISTIWA 10 NOVEMBER
Kamis, 11 November 2010
Pasca rehabilitasi taman makam pejuang kemerdekaan oleh LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) pada Agustus 2009 lalu, ini adalah kali kedua Peringatan hari Pahlawan tingkat kecamatan dipusatkan di Halaman Kantor Wali Nagari Canduang Koto Laweh Balai Sati, Selasa 10 November lalu. Upacara bendera berjalan sangat khidmat dengan pasukan pengibar bendera dari SMAN I Canduang dan Korsik dari MTSN Ampek Angkek Canduang. Komandan upacara Serda TNI Hendrizal, dan Inspektur Upacara dipercayakan Camat Canduang kepada Kapolsek IV Angkek Canduang Iptu Rita S.
Camat Canduang Monisfar, S.Sos bersama para anggota LVRI didampingi kepala dinas instansi dan wali-wali nagari beserta tokoh-tokoh masyarakat nampak khusuk berdoa untuk para pejuang kemerdekaan RI yang berasal dari kenagarian Canduang Koto Laweh yang wafat pada peristiwa Agresi Belanda II 19 Desember 1948. Pada peristiwa itu Pemuda-pemudi pemberani dari BI (Barisan Istimewa) Sektor III B maju kehadapan mempertahankan kemerdekaan membentengi Canduang dari serangan musuh . Pertempuran sengit itu menewaskan 9 orang pejuang dan dimakamkan di komplek kantor wali nagari Canduang Koto Laweh Balai Sati.
Hari Pahlawan Indonesia yang diselenggarakan setiap tanggal 10 November dalam rangka memperingati Pertempuran Surabaya antara milisi nasionalis Indonesia dan Sekutu, merupakan konflik bersenjata skala besar pertama antara Indonesia dan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Upacara Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Walaupun 9 pejuang Canduang itu meninggal dalam peristiwa Agresi Belanda II 19 Desember 1948. Sedangkan upacara Bendera hari itu dilaksanakan untuk memperingati peristiwa Pertempuran Surabaya antara milisi nasionalis Indonesia dan Sekutu10 November 1945. Korelasi nilai perjuangannya adalah sama-sama peristiwa besar untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Yang 10 November pada tingkat nasional, sedangkan 19 desember adalah tingkat kecamatan Canduang. | CMC- 003 Fitrayadi
====================
Mohon komentar dan masukan...............!!!
Share postingan ini di facebook dan twiter anda. Click logo
Posting Komentar