* SEBUAH CATATAN KECIL PERJALANAN MTQ KE-34 KAB. AGAM*
Jum'at, 26 November 2010
Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Tingkat Kab. Agam ke XXXIV yang bertempat di Nagari Sungai Pua telah usai. Bagi kita umat Islam, MTQ ini tentunya diharapkan mampu memberikan secercah harapan bagi penanaman kembali nilai-nilai Qur’an di lapisan masyarakat yang barangkali penulis lebih senang membahasakan dengan “Memasyarakatkan al-Qur’an dan Mengqur’ankan Masyarakat”.
Dengan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an ini diharapkan gizzah Islam yang hampir punah di kalangan masyarakat terbangkitkan kembali sehingga al-Qur’an betul-betul lekat pada diri masyarakat dan dengan sendirinya prilaku masyarakatpun akan terarah menuju prilaku yang qur’ani.
Harapan kita kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial atau bahkan pelaksanaan program pemerintahan (dalam hal ini kemenag) semata. MTQ adalah momentum yang tepat untuk menumbuhkan kembali semangat keislaman dan semangat Persatuan Umat Islam yang saat ini sedang mengalami masa krisis, di mana Al-Qur’an hanya sebatas di tenggorokan, belum menyentuh qalbu. Semangat baru inilah yang akan menanamkan kembali nilai-nilai Islam di kalangan umat Islam.
MTQ Tingkat Kab. Agam harus kita maknai sebagai ajang atau momentum pengaktualisasian ajaran Islam dalam peri kehidupan kita, sebagaimana kita sadar dan paham bahwa ajaran Islam itu kaffah, melingkup seluruh aspek kehidupan, mulai dari tataran teori sampai tataran praktek. Maka oleh karena itulah, MTQ merupakan ajang yang tepat untuk proses pengaktualisasian ajaran Isam.
Pada lahiriyahnya MTQ memang mempertemukan para kafilah utusan Kecamatan masing-masing untuk saling bertarung, mengeluarkan semua kemampuan yang ada untuk memperoleh hasil terbaik. Namun, pada hakikatnya bukan persoalan kalah ataupun menang tetapi bagaimana menumbuhkan jiwa qur’ani dalam diri setiap individu yanag disentuh dengan berbagai macam alunan nan merdu setiap pelafal ayat suci al-Qur’an serta menumbuhkan rasa ukhuwah islamiyah, sebagaimana firman Allah:
“Innamal Mukminu na Ikhwah” (Qs. Al-Hujurat: 49)
Oleh karena itu sangat penting memupuk rasa ukhuwah, saling mengenal dan mempelajari kelebihan dan keunggulan masing-masing. Rasanya, sangat picik jika hanya orientasi kita adalah menang dalam kompetisi yang luhur ini.
------------------------------------------
BIODATA PENULIS:
Nama : Usman, S.HI
Alamat : Jl. M. Yunus No. 123 Kel. Anduring – Kota Padang
Kontak : 0813 63 780 868
0878 78 161 745
Email : oesmanjambak@yahoo.com
Site : http://ilalanghilang.blogspot.com
http://www.usmanjambak.co.cc/p/depan.html
Facebook : www.facebook.com/oesmanjambak
Twitter : www.twitter.com/usman_jbk
====================
Mohon komentar dan masukan...............!!!
Share postingan ini di facebook dan twiter anda. Click logo
Posting Komentar