Pengecoran Ruas Jalan Kampung Bonjo Pasanehan Hampir Rampung
Canduang, 27-2-2011
Antusias masyarakat Jorong Pasanehan Nagari Lasi Kecamatan Canduang untuk membangun ruas jalan lingkar Kampuang Bonjo Pasanehan sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan semangat gotong royong dari masyarakat pasanehan yang nyaris dilakukan setiap hari Minggu untuk mengecor jalan lingkar Kampuang Bonjo yang memiliki panjang 1200 meter.
“ Hampir setiap Minggu kami melakukan goro semenjak bulan Juli 2010 yang lalu hingga sekarang dan Alhamdulillah berkat kenyakinan dan kepedulian dari masyarakat yang dikampung apalagi yang diperantauan, pengerjaan ruas jalan ini sudah hampir 65 persen siap,” ujar Ketua Panitia Pelaksana M. St. Pangeran, dilokasi goro, Minggu (27/2).
Menurut ketua panitia yang tutut didampingi Al St. Naro, khusus mengenai dana yang dipergunakan untuk melakukan pengecoran ruas jalan lingkar ini, hanya semata-mata dari bantuan dan sumbangan dari masyarakat yang berada dikampuang maupun diperantauan. Melihat semangat dari masyarakat yang berada dikampuang dan kegigihan dari panitia untuk mencarikan dana kepada berbagai pihak, termasuk para perantau ini menjadi suatu bukti, kalau memang ruas jalan lingkar ini sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat.
“Mengingat baru selesai dilakukan pengecoran sepanjang 700 meter dan masih tertinggalnya pengecoran ruas jalan ini sepanjang 500 meter, kami sangat berharap pada pemerintah kabupaten atau propinsi dan tergolong besar harapan kami kepada masyarakat kami yang berada di rantau untuk meringankan beban kami panitia dari segi pendanaan agar dalam waktu dekat ini seluruh ruas jalan Kampuang Bonjo tersebut sudah bisa dilewati kendaraan roda 4,” ungkat Al St. Naro menimpali.
Sementara itu Camat Canduang monisfar yang meninjau pelaksanaan goro pada hari Minggu ini ( 27/2 ) dengan sekligus membawa kru BiTV dan CMC menyatakan rasa salutdan bangga serta memberikan apresiasi yang cukup tinggi atas kerja keras dan kerja sama panitia selama ini. Walaupun belum ada sentuhan dana dari pemerintah dan murni semata-mata partisipasi masyarakat jorong Pasanehan, pengerjaan ruas jalan lingkar Kampuang Bonjo secara berangsur-angsur dapat juga kita lakukan.
Kebersamaan dan membangkitkan kembali semangat gotong royong ini merupakan bukan pekerjaan gampang, namun butuh sinergisitas antar sesama masyarakat. “ Saya melihat, keterlibatan goro ini tidak mengenal rang sumando, para warga pendatang bahkan para perantau yang berdekatan dengan kampung halaman, seperti yang merantau di Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, Solok dan kota terdekat lainnya, terlihat hadir dan sengaja pulang kampuang untuk melakukanj goro bersama, ini sangat luar biasa,” papar camat.
Selain itu, Camat Canduang juga menjelaskan, apabila pengerjaan ruas jalan ini sudah selesai nantinya, maka kita akan masuki pengerjaan tahap dua untuk membuka ruas jalan lama yang dikenal dengan ruas jalan Angku lareh dengan panjang 1,5 Km yang nantinya akan tembus ke lapangan SKB dan terus ke Balai Adat Nagari lasi.
“Ini merupakan pekerjaan besar dan butuh sentuhan tangan kita semua, termasuk pemerintah masyarakat yang berada dikampung apalagi masyarakat yang berada diperantauan,” ujar Monisfar.
Sampai pengerjaan mencapai 65 persen siap ini, dana yang sudah dihabiskan lebih kurang Rp. 75 juta lebih termasuk nilai partisipasi oleh masyarakat, dari sebesar Rp. 128 juta total dana yang dibutuhkan secara keseluruhan. Khusus untuk pembukaan kembali ruas jalan Angku Lareh nanti, akan dipayakan melalui goro bakti TNI atau dalam bentuk program pendanaan dari berbagai program pemerintah dengan tetap mengedepankan partisipasi dan sumbangan dari seluruh lapisan masyarakat, baik yang berada dikampung maupun diperantauan. Usai meninjau pengecoran ruas jalan lingkar Kampung Bonjo, Camat Canduang Monisfar juga didaulat mengitari ruas jalan lama Angku Lareh sepanjang 1,5 Km yang segera akan dilakukan pembukaan ruas jalan tersebut pada tahap dua setelah pengerjaan pengecoran ruas jalan Kampung Bonjo itu. Pada kesempatan itu, Camat Canduang juga menyerahkan bantuan dalam bentuk Semen dan peralatan goro kepada masyarakat Pasanehan. CMC 011
“ Hampir setiap Minggu kami melakukan goro semenjak bulan Juli 2010 yang lalu hingga sekarang dan Alhamdulillah berkat kenyakinan dan kepedulian dari masyarakat yang dikampung apalagi yang diperantauan, pengerjaan ruas jalan ini sudah hampir 65 persen siap,” ujar Ketua Panitia Pelaksana M. St. Pangeran, dilokasi goro, Minggu (27/2).
Menurut ketua panitia yang tutut didampingi Al St. Naro, khusus mengenai dana yang dipergunakan untuk melakukan pengecoran ruas jalan lingkar ini, hanya semata-mata dari bantuan dan sumbangan dari masyarakat yang berada dikampuang maupun diperantauan. Melihat semangat dari masyarakat yang berada dikampuang dan kegigihan dari panitia untuk mencarikan dana kepada berbagai pihak, termasuk para perantau ini menjadi suatu bukti, kalau memang ruas jalan lingkar ini sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat.
“Mengingat baru selesai dilakukan pengecoran sepanjang 700 meter dan masih tertinggalnya pengecoran ruas jalan ini sepanjang 500 meter, kami sangat berharap pada pemerintah kabupaten atau propinsi dan tergolong besar harapan kami kepada masyarakat kami yang berada di rantau untuk meringankan beban kami panitia dari segi pendanaan agar dalam waktu dekat ini seluruh ruas jalan Kampuang Bonjo tersebut sudah bisa dilewati kendaraan roda 4,” ungkat Al St. Naro menimpali.
Sementara itu Camat Canduang monisfar yang meninjau pelaksanaan goro pada hari Minggu ini ( 27/2 ) dengan sekligus membawa kru BiTV dan CMC menyatakan rasa salutdan bangga serta memberikan apresiasi yang cukup tinggi atas kerja keras dan kerja sama panitia selama ini. Walaupun belum ada sentuhan dana dari pemerintah dan murni semata-mata partisipasi masyarakat jorong Pasanehan, pengerjaan ruas jalan lingkar Kampuang Bonjo secara berangsur-angsur dapat juga kita lakukan.
Kebersamaan dan membangkitkan kembali semangat gotong royong ini merupakan bukan pekerjaan gampang, namun butuh sinergisitas antar sesama masyarakat. “ Saya melihat, keterlibatan goro ini tidak mengenal rang sumando, para warga pendatang bahkan para perantau yang berdekatan dengan kampung halaman, seperti yang merantau di Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, Solok dan kota terdekat lainnya, terlihat hadir dan sengaja pulang kampuang untuk melakukanj goro bersama, ini sangat luar biasa,” papar camat.
Selain itu, Camat Canduang juga menjelaskan, apabila pengerjaan ruas jalan ini sudah selesai nantinya, maka kita akan masuki pengerjaan tahap dua untuk membuka ruas jalan lama yang dikenal dengan ruas jalan Angku lareh dengan panjang 1,5 Km yang nantinya akan tembus ke lapangan SKB dan terus ke Balai Adat Nagari lasi.
“Ini merupakan pekerjaan besar dan butuh sentuhan tangan kita semua, termasuk pemerintah masyarakat yang berada dikampung apalagi masyarakat yang berada diperantauan,” ujar Monisfar.
Sampai pengerjaan mencapai 65 persen siap ini, dana yang sudah dihabiskan lebih kurang Rp. 75 juta lebih termasuk nilai partisipasi oleh masyarakat, dari sebesar Rp. 128 juta total dana yang dibutuhkan secara keseluruhan. Khusus untuk pembukaan kembali ruas jalan Angku Lareh nanti, akan dipayakan melalui goro bakti TNI atau dalam bentuk program pendanaan dari berbagai program pemerintah dengan tetap mengedepankan partisipasi dan sumbangan dari seluruh lapisan masyarakat, baik yang berada dikampung maupun diperantauan. Usai meninjau pengecoran ruas jalan lingkar Kampung Bonjo, Camat Canduang Monisfar juga didaulat mengitari ruas jalan lama Angku Lareh sepanjang 1,5 Km yang segera akan dilakukan pembukaan ruas jalan tersebut pada tahap dua setelah pengerjaan pengecoran ruas jalan Kampung Bonjo itu. Pada kesempatan itu, Camat Canduang juga menyerahkan bantuan dalam bentuk Semen dan peralatan goro kepada masyarakat Pasanehan. CMC 011
Posting Komentar