BELAIAN HANGAT PAK CAMAT UNTUK ILHAM YANG MALANG
Tidak banyak kesempatan yang dirasakan Camat Canduang untuk sekedar beristirahat sejenak, setelah menjalani aktifitas rutin sebagai Camat di Kecamatan Canduang, pada malam harinya sesaat Camat Canduang sedang mengisi sedikit waktu luangnya, Pak Camat ini memilih untuk bertandang ke RSI Ibnu Sina Yarsi Bukittinggi, untuk membesuk salah satu family yang tengah menjalani proses persalinan.
Jelang beberapa menit sesaat setelah Camat Canduang baru saja sampai di Rumah Sakit Yarsi, disaat yang bersamaan beliau menerima kabar melalui telpon dari salah satu warga yang melaporkan bahwa ada salah satu warga canduang menderita sakit parah. Mendengar kabar tersebut, sontak Pak Camat bergegas meninggalkan Rumah Sakit Yarsi menuju rumah salah satu warga yang dikabarkan sedang menderita sakit parah tersebut. Butuh waktu kurang lebih 20-25 menit untuk bisa sampai kerumah warga tersebut. Sesaat sampai dirumah kecil dan sangat sederhana yang terletak di Jorong Labuang Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang ini, barulah Pak Camat tahu kalau ada seorang bocah kecil yang sudah hampir satu bulan terbaring lemah di rumah yang berukuran kecil ini.
Sesaat itu juga, Pak Camat mendadak memanggil Wali Jorong Labuang, dibendung rasa kecewa yang dirasakan oleh Pak Camat, terlihat raut wajah marah dan kecewa Camat Muda ini kepada Pak Jorong Labuang, yang dinilai lalai menginformasikan bahwa salah satu warganya mengalami sakit parah, apalagi sudah tidak mampu bergerak hampir satu bulan lamanya.
Bocah malang yang bernama, Ilham Rahmadani, adalah anak dari pasangan suami istri Intan Seru dan Arnita. Mereka adalah warga asli Jorong Labuang yang sehari-hari hidup dalam kesederhanaan. Dengan alasan tidak sanggup membiayai pengobatan anaknya, akhirnya orang tua ini memilih merawat anaknya sendiri dirumah, apalagi Ilham yang masih duduk dibangku SLTP ini "TIDAK" memiliki kartu Jamkesmas.
Kondisi Ilham benar-benar lemah, bahkan untuk berbicara atau hanya utk megeluarkan suara dari tenggorokannya saja Ilham sudah tidak sanggup, badan yang terlihat benar-benar kurus, wajah ceria Ilham berganti rona pucat dan mata yang cekung. Sudah dipastikan Ilham harus segera ditangani Tim Medis.
Miris melihat keadaan Ilham, Camat Canduang dengan tegas memutuskan untuk segera membawa Ilham ke Rumah Sakit, dengan partispasi masyarakat pada jelang malam itu, akhirnya Ilham dilarikan ke IGD Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi.
Dan setelah mendapat pertolongan pertama dari Tim Medis, Ilham harus menjalani beberapa proses tidakan medis, seperti Rontgen, Cek Darah dan Pasang Infus, akhirnya Tim Medis mendiagnosa bahwa Ilham mengidap penyakit "Infeksi Paru-paru".
Dengan penyakit serius yang diidap Ilham, Dokter mengharuskan agar Ilham dirawat di Rumah Sakit.
Jam malam itu menunjukkan pukul 01.30 Wib (Dini hari), akhirnya keluarga, tetangga dan juga Ketua Bamus Nagari Canduang Koto Laweh dan Pak Camat Canduang, bersama mengiringi perjalanan Ilham ke Ruang Pasien Rawat Inap Khusus Penyakit Paru.
Sesaat setelah Ilham menempati tempat tidur pasien, kondisi Ilham mulai sedikit stabil walau belum bisa dikatakan membaik.
Mengingat saat itu jam sudah menunjukkan pukul 02.20 wib (Dini Hari) agar tidak menggangu jam istirahat Ilham dan Pasien lainnya di ruangan tersebut, akhirnya Pak Camat memutuskan untuk berpamitan. Sebelum meninggalkan Rumah sakit, Pak Camat terlihat berpamitan dengan Ilham, sembari mengusap lembut rambut Ilham, Pak camat masih sempat mendorong semangat Ilham untuk sembuh. Kami tahu, Ilham berusaha untuk mengeluarkan kata-kata dari mulutnya, tapi sangat disayangkan Ilham tidak sanggup untuk bersuara.
Dan kami yakin, kata-kata yang akan diucapkan dibibir Ilham yang kelu itu adalah kata yang sederhana, yakni sebuah ucapan tulus dari seorang bocah yang saat ini masih terbaring lemah. Dan kata-kata itu adalah "Terimkasih Pak Camat".(K-Rk)
Jelang beberapa menit sesaat setelah Camat Canduang baru saja sampai di Rumah Sakit Yarsi, disaat yang bersamaan beliau menerima kabar melalui telpon dari salah satu warga yang melaporkan bahwa ada salah satu warga canduang menderita sakit parah. Mendengar kabar tersebut, sontak Pak Camat bergegas meninggalkan Rumah Sakit Yarsi menuju rumah salah satu warga yang dikabarkan sedang menderita sakit parah tersebut. Butuh waktu kurang lebih 20-25 menit untuk bisa sampai kerumah warga tersebut. Sesaat sampai dirumah kecil dan sangat sederhana yang terletak di Jorong Labuang Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang ini, barulah Pak Camat tahu kalau ada seorang bocah kecil yang sudah hampir satu bulan terbaring lemah di rumah yang berukuran kecil ini.
Sesaat itu juga, Pak Camat mendadak memanggil Wali Jorong Labuang, dibendung rasa kecewa yang dirasakan oleh Pak Camat, terlihat raut wajah marah dan kecewa Camat Muda ini kepada Pak Jorong Labuang, yang dinilai lalai menginformasikan bahwa salah satu warganya mengalami sakit parah, apalagi sudah tidak mampu bergerak hampir satu bulan lamanya.
Bocah malang yang bernama, Ilham Rahmadani, adalah anak dari pasangan suami istri Intan Seru dan Arnita. Mereka adalah warga asli Jorong Labuang yang sehari-hari hidup dalam kesederhanaan. Dengan alasan tidak sanggup membiayai pengobatan anaknya, akhirnya orang tua ini memilih merawat anaknya sendiri dirumah, apalagi Ilham yang masih duduk dibangku SLTP ini "TIDAK" memiliki kartu Jamkesmas.
Kondisi Ilham benar-benar lemah, bahkan untuk berbicara atau hanya utk megeluarkan suara dari tenggorokannya saja Ilham sudah tidak sanggup, badan yang terlihat benar-benar kurus, wajah ceria Ilham berganti rona pucat dan mata yang cekung. Sudah dipastikan Ilham harus segera ditangani Tim Medis.
Miris melihat keadaan Ilham, Camat Canduang dengan tegas memutuskan untuk segera membawa Ilham ke Rumah Sakit, dengan partispasi masyarakat pada jelang malam itu, akhirnya Ilham dilarikan ke IGD Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi.
Dan setelah mendapat pertolongan pertama dari Tim Medis, Ilham harus menjalani beberapa proses tidakan medis, seperti Rontgen, Cek Darah dan Pasang Infus, akhirnya Tim Medis mendiagnosa bahwa Ilham mengidap penyakit "Infeksi Paru-paru".
Dengan penyakit serius yang diidap Ilham, Dokter mengharuskan agar Ilham dirawat di Rumah Sakit.
Jam malam itu menunjukkan pukul 01.30 Wib (Dini hari), akhirnya keluarga, tetangga dan juga Ketua Bamus Nagari Canduang Koto Laweh dan Pak Camat Canduang, bersama mengiringi perjalanan Ilham ke Ruang Pasien Rawat Inap Khusus Penyakit Paru.
Sesaat setelah Ilham menempati tempat tidur pasien, kondisi Ilham mulai sedikit stabil walau belum bisa dikatakan membaik.
Mengingat saat itu jam sudah menunjukkan pukul 02.20 wib (Dini Hari) agar tidak menggangu jam istirahat Ilham dan Pasien lainnya di ruangan tersebut, akhirnya Pak Camat memutuskan untuk berpamitan. Sebelum meninggalkan Rumah sakit, Pak Camat terlihat berpamitan dengan Ilham, sembari mengusap lembut rambut Ilham, Pak camat masih sempat mendorong semangat Ilham untuk sembuh. Kami tahu, Ilham berusaha untuk mengeluarkan kata-kata dari mulutnya, tapi sangat disayangkan Ilham tidak sanggup untuk bersuara.
Dan kami yakin, kata-kata yang akan diucapkan dibibir Ilham yang kelu itu adalah kata yang sederhana, yakni sebuah ucapan tulus dari seorang bocah yang saat ini masih terbaring lemah. Dan kata-kata itu adalah "Terimkasih Pak Camat".(K-Rk)