Camat Canduang Tinjau Pengerjaan Bedah Rumah KPN Agam
Ditengah kesibukannya dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan,pembangunan dan pemberdayaan kemasyarakatan, Camat Canduang Monisfar selalu memprioritaskan program yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan terhadap masyrakatnya.
Sikap itu terlihat dari kunjungannya meninjau pengerjaan rumah tak layak huni atau dengan istilah lain bedah rumah yang merupakan program dari Koperasi Pegawai negeri ( KPN ) Kabupaten Agam untuk serorang warga Lasi, Nasrul tepatnyo jorong Lasi Mudo, Sabtu 11 Juni 2011. Rumah permanen yang dibangun dengan ukuran 8m x 6,5m itu dikerjakan dengan pola gotong royong bersama masyrakaat sekitar. “ Kita mengharapkan kepedulian serta pertisipasi masyarakat untuk ber[eranserta dalam pelaksanaan program kegiatan ini, sebab anggaran yang kita terima dari KPN Agam hanya sebesar Rp. 12.500.000,- yang sudah diyakini tidak akan pernah mencukupi untuk mendirikan sebuah rumah permanen tersebut,” ungkap Monisfar.
Saat ini pengerjaan sudah dalam pemasangan batu bata dan diharapkan dalam waktu lebih kurang satu bulan ini, pengerjaan rumah Nasrul yang semulanya hanya dalam bentuk pondok saja akan segera dapat dihuni. Sementara itu Nasrul bersama istri Mardian terlihat lega karena dapat program bedah rumah ini. “ Kami sangat bersyukur sekaligus berterima kasih kepada KPN Agam yang sudah mengucurkan dana untuk pembangunan rumah ini pada keluarga kami,” ujar Nasrul didampingi anak-anaknya. CMC-06
Sikap itu terlihat dari kunjungannya meninjau pengerjaan rumah tak layak huni atau dengan istilah lain bedah rumah yang merupakan program dari Koperasi Pegawai negeri ( KPN ) Kabupaten Agam untuk serorang warga Lasi, Nasrul tepatnyo jorong Lasi Mudo, Sabtu 11 Juni 2011. Rumah permanen yang dibangun dengan ukuran 8m x 6,5m itu dikerjakan dengan pola gotong royong bersama masyrakaat sekitar. “ Kita mengharapkan kepedulian serta pertisipasi masyarakat untuk ber[eranserta dalam pelaksanaan program kegiatan ini, sebab anggaran yang kita terima dari KPN Agam hanya sebesar Rp. 12.500.000,- yang sudah diyakini tidak akan pernah mencukupi untuk mendirikan sebuah rumah permanen tersebut,” ungkap Monisfar.
Saat ini pengerjaan sudah dalam pemasangan batu bata dan diharapkan dalam waktu lebih kurang satu bulan ini, pengerjaan rumah Nasrul yang semulanya hanya dalam bentuk pondok saja akan segera dapat dihuni. Sementara itu Nasrul bersama istri Mardian terlihat lega karena dapat program bedah rumah ini. “ Kami sangat bersyukur sekaligus berterima kasih kepada KPN Agam yang sudah mengucurkan dana untuk pembangunan rumah ini pada keluarga kami,” ujar Nasrul didampingi anak-anaknya. CMC-06