Ribuan Masyarakat Canduang Lepas Monisfar dengan Deraian Air Mata
Ribuan masyarakat Canduang berbondong-bondong datangi SKB Agam di Pasar Lasi kecamatan Canduang pada hari Jumat (09/09/11) untuk menyaksikan secara langsung acara serah terima jabatan Camat Canduang dari pejabat lama Monisfar, S.Sos yang sekarang menjabat sebagai Kabag Humas Kabupaten Agam kepada pejabat baru Drs. Surya Wendri yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris camat pada kantor camat canduang.
Diluar perkiraan yang semula diperkirakan hanya dihadiri oleh maksimal 200 orang ternyata “membludak” menjadi ribuan lebih tamu yang mengisi ruangan ini, hal ini terjadi karena begitu banyak masyarakat canduang yang tidak ingin melewatkan acara serah terima tersebut, sehingga karena keterbatasan tempat duduk para itu masyarakat rela duduk “balepok” dilantai gedung SKB tersebut dan berdiri di luar ruangan.
Namun selesai acara pelantikan yang semula berjalan hidmat langsung berubah suasana menjadi mengaharukan dikala tangisan haru masyarakat canduang tak bisa dibendung lagi karena kesediahan yang luar biasa dari masyarakat canduang yang merasa begitu berat untuk melepaskan kepergian Monisfar sosok pemimpin yang terkenal sangat dekat dengan masyarakat itu, yang mengakibatkan sangat dekat di hati masyarakat.
Semua lapisan, kalangan dan unsur masyarakat canduang sepertinya tak ingin melewatkan saat-saat terakhir kebersamaanya dengan Monisfar yang sekarang menjabat sebagai kabag humas Kabupaten Agam, rangkulan, pelukan diriringi tangisan dan berbagai ekspresi kesedihan seperti tak bisa ditahan lagi bahkan begitu banyak masyarakat yang menjerit histeris saat itu. Sementara Monisfar pun tak bisa membenduang air matanya, bukan hanya pada saat itu tapi jauh-jauh hari saat mengetahui kepindahannya Monisfar mengakui bahwa setiap saat dia tak kuasa membendung kesedihan karena harus meningalkan masyarakat canduang yang sangat dia cintai.
Hal itu dibenarkan oleh Monisfar yang kami temui saat itu juga, dia menambahkan “walaupun saya sudah tidak dinas lagi di canduang, namun hati saya tetap utuh untuk masyarakat canduang, karena disini saya betul-betul merasakan bahwa saya adalah bagian dari keluarga besar canduang. Jangan sedih masyarakatku, Monisfar memang sudah tidak lagi menjadi pemimpin canduang, tapi yang namanya Monisfar adalah bagian dari masyarakat canduang”, pungkasnya dengan senyum pilu bercampur kesedihan.(Hutri)
Posting Komentar