Ayo gabung jadi wartawan TriargaNews.Com ! Klik Di sini! 


Riyan Permana Putra Turut Berduka Cita atas Kebakaran di Lasi Agam


Agam, TriArgaNews.Com - Perintis Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Sumatera Barat yang merupakan pengacara dari keluarga besar AA yang bermukim di Payakumbuh, Dr (c). Riyan Permana Putra, SH, MH mengatakan turut berduka cita atas kebakaran yang terjadi di Jorong Pasanehan, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Jumat (12/4).


"Tadi kami mendapatkan laporan bahwa AA yang merupakan keluarga besar klien kami saat kami dalam perjalanan ke Payakumbuh menuju rumah klien, di mana pertemuan tidak jadi dilaksanakan karna terjadi kebakaran yang memakan satu orang korban jiwa di Agam, jadi kami sangat prihatin dan tentunya ikut berduka cita karena kejadian ini di saat masyarakat merayakan Lebaran," ujar Riyan Permana Putra di Payakumbuh, Sumatera Barat, Jumat, (12/4/2024).



Riyan Permana Putra juga berharap agar masyarakat mewaspadai risiko terjadinya kebakaran saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

Sebelum meninggalkan rumah, lanjut Riyan Permana Putra, pastikan semua aliran listrik sudah aman dan tidak ada perangkat elektronik yang menyala.

"Jangan lupa mencabut semua kabel peralatan elektronik seperti AC, televisi, komputer, kulkas, kipas angin, dispenser dan sebagainya untuk menghindari arus pendek yang dapat akibatkan kebakaran," tambahnya.

Disebutkan lagi bahwa tradisi masyarakat melaksanakan mudik Lebaran atau pulang kampung berisiko tinggi menimbulkan bencana kebakaran karena rumah dalam keadaan kosong.




Masyarakat yang hendak pulang kampung disarankan untuk memberitahukan dan menitipkan keamanan rumah selama ditinggal kosong kepada tetangga.

Potensi kebakaran saat Lebaran, menurut dia lagi, juga tinggi seiring meningkatnya aktivitas warga menggunakan peralatan elektronik dan kompor.

Aktivitas rumah tangga yang berisiko menimbulkan kebakaran itu seperti lalai ketika memasak kue atau makanan Lebaran.

"Bahaya kebakaran kapan saja dan di mana saja bisa terjadi, kami imbau masyarakat yang ingin mudik Lebaran bisa lebih waspada dan berhati-hati," demikian harap Riyan Permana Putra. 

Sebelumnya sebagaimana dilansir dari Antara Sumbar, seorang remaja meninggal dunia akibat kebakaran rumah di Jorong Pasanehan, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Jumat (12/4).

Komandan Regu (Danru) Damkar Agam Posko Biaro, Alex Youhendri menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 15.15 WIB.

"Infonya, keluarga korban pergi berlebaran ke Payakumbuh. Korban sendirian di rumah," kata Alex.

Rumah permanen berwarna putih itu tampak terbakar di sebagian besar api ada di bagian atap. Warga dan Damkar bekerjasama memadamkan api.

Korban diketahui berisial AA (red.) beralamat di Jalan pincuran tanduak surau baru Dusun Guci bonjo jor. Pasanehan Nagari Lasi Kecamatan Canduang.

Damkar Agam sudah melakukan pemadaman api. Jasad korban ditemukan di puing-puing rumah yang terbakar.

Sebelumnya sebagaimana juga dilansir dari detik.com, sebuah rumah semi permanen di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), terbakar. Akibat dari kejadian itu, seorang anak pemilik rumah ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Benar. Apinya sudah berhasil kami padamkan. Sebelumnya kebakaran itu terjadi pukul 15.14 WIB tadi sore. Sementara anak pemilik rumah kami temukan dalam keadaan meninggal dunia di tempat," kata Danru Damkar Agam, Alex Youhendri kepada detikSumut, Jumat (12/4/2024) malam.

Alex mengatakan kebakaran itu terjadi di Jorong Pasanehan, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Saat musibah kebakaran terjadi, di rumah hanya ada korban AA (18). Sementara keluarga korban yang lain sedang pergi berlebaran ke Kota Payakumbuh.

"Laporan yang kami terima korban ditinggal sendirian di rumah. Keluarga korban saat itu pergi lebaran ke Payakumbuh. Kebetulan korban AA adalah anak berkebutuhan khusus. Sehingga saat kebakaran terjadi diperkirakan korban tidak bisa menyelamatkan diri," jelasnya.

Selain memakan korban jiwa, akibat dari kebakaran ini kerugian diperkirakan mencapai Rp 600 juta. Api sendiri dapat dipadamkan usai 5 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan selama 60 menit. Sementara penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.

"Kebakaran diperkirakan menyebabkan kerugian lebih kurang Rp 600 juta. Sementara penyebab kebakaran masih tahap penyelidikan pihak berwenang," jelasnya. (Linda)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar