Agam, TriArgaNews.Com - Dihari kelima dilakukan tahapan normalisasi dan Evakuasi atas Bencana Alam Banjir Bandang & Galodo juga Rabu (15/4/2024) siang dikunjungi langsung Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan.) I Laksamana Madya TNj Agus Hariadi,M.Han Bersama Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto juga didampingi Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI Mochamad Hasan, Gubenur Sumbar, Danlantamal II Teluk Bayur Laksamana Pertama Syufendri, Kapolda Sumbar, Sekda Agam, Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhytia Nugroho,SH.,M.Han. Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessy Kurnia,S.I.K.M.M, Kepala Pos Lanud.
Dalam pencairan Tim Sudah ditemukan 22 korban jiwa meninggal dunia dan 1 orang sedang dilakukan proses identifikasi jenazah dan saat ini terdapat 144 orang pengungsi bahkan dalam paparan disampaikan Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto bahwa Presiden Jokowi walaupun secara langsung belum bisa hadir namun tetap memantau dan selalu berikan instruksi selalu keselamatan harus diutamakan dan juga kehadiran Pangkogabwilhan I secara langsung mewakili Panglima TNI.
“Bagi masyarakat tinggal didaerah bahaya dan suatu waktu muncul longsor maka ingin pindah maka pak gubernur menyiapkan lahan dan an pindah maka akan disiapkan dibangun 200 rumah oleh Kementrian PUPR dalam bentuk Dopdown yang pembangunan cepat,”ujar Letjen Suharyanto.
Disebutkan bahwa rumah yang dibangunkan oleh Pemerintah itu untuk korban bencana untuk ukuran rakyat Indonesia yang layak, bukan berarti seperti rumah panggung namun tidak seperti rumah Mewah.
Sementara itu, Dandim 0304/Agam Letkol Arm bayu Ardhytia Nugroho,SH.M.Tr(Han.) mengharapkan bagi Masyarakat tidak miliki kepentingan jangan ada sampai berbondong bondong ketempang pengungsian
Disamping itu juga saat ini dipantau pemantauan diudara apakah miliki potensi bahaya dan modifikasi cuaca dilakukan BMKG dan informasi ini penting disampaikan dan Masyarakat tidak perlu ditakuti. Salah satu solusi mengurangi luapan air besar Ketika hujan lebat juga sore ini dilakukan pembongkaran 2 jembatan pada titik bencana di Bukik batabuah yang selama ini dikeluhkan Masyarakat.
Editor: Hernan Pratama
Posting Komentar