24 C
id
Ayo gabung jadi wartawan TriargaNews.Com ! Klik Di sini! 



Bukittinggi Agam, PKS Membangun Bersama Petani

 


Bukittinggi,Agam_ "Bukittinggi Koto Rang Agam" merupakan semboyan sekaligus slogan, yang telah melekat di hati warga masyarakat Minang Kabau terutama yang berdomisili di kawasan Kabupaten Agam Barat dan Agam Timur serta Bukittinggi dan Sumatera Barat.


Bukittinggi koto Rang Agam ini, bisa di simpulkan sebagai slogan atau pameo oleh masyarakat luas, maksud dan tujuannya adalah "Bukittinggi itu Kota nya orang Agam"  yang maksud nya adalah kota tempat bertransaksi jual beli hasil pertanian dan peternakan sepeti beras, ubi jagung, kelapa, kerbau sapi kambing, ayam dan keperluan alat rumah tangga dan lainnya.


Transaksi jual beli atau pasar di kota Bukittinggi ini telah dimulai dari zaman penjajahan kolonial Belanda, abad ke 16, bahkan hingga sekarang memasuki abad ko 20, zamannya kaum milenial,

namun sangat di sayangkan apabila seandainya nanti tidak ditemui lagi generasi penerus, sepeti yang di inginkan kata Wakil Walikota Marfendi Maad Dt Basa Balimo, sewaktu temui di kediaman rumah Dinas beliau Rabu (28-08/2024) kemaren.


Seiring dengan itu, sebelumnya Agam dan Bukittinggi merupakan pundak dari ekonomi masyarakat Koto Rang Agam sekitar dan Sumatera Barat lazimnya, bahkan sanggup menjadi sentral industri hasil pertanian, dan peternakan dari penjuru daerah diluar Sumatera Barat.


Namun seiring pesatnya kemajuan Tecnologi torehan ini makin menyusut, karena dengan berkurangnya regenerasi dari sektor tersebut.

" Sumatra barat,  seperti kita ketahui, dari kesekian petani dan peternak yang menggeluti bidang itu umumnya sudah memasuki usia lanjut 50 tahun keatas, sementara jarang kita temui di sawah maupun ladang, kaula muda yang kesehariannya menggeluti bidang ini, dan yang berminat maupun yang berkontribusi untuk pertanian dan peternakan ini tidak seberapa,salah satunya Agam,.  "Ulas Suami Nurma Eva Karmila anggota DPRD provinsi fraksi PKS.


Bukittinggi dan Agam  adalah dua kawasan yang saling berkesinambungan, terpaut satu sama lain, baik ekonomi maupun politik, karena rantai dari kedua daerah ini telah di satukan oleh pertukaran warga yang berpindah dan berganti tempat menetap, diantaranya orang Agam pindah ke Bukittinggi dan orang Bukittinggi pun tidak pula sedikit yang berpindah melakukan kegiatan dan usaha di Agam.


" Kita harus mampu dan harus lebih giat lagi untuk menggapai kembali sektor tadi, bagaimana caranya ' itu harus sejalan dengan cara dan tata kelolanya, dan mesti barengi dengan anggaran yang cukup serta alat teknologi canggih yang bisa menopang terjadinya kemunduran tadi "papar Buya.


Sementara di sektor Perikanan usaha Tambak ikan, yang saat ini masih bertahan di Agam adalah Tambak ikan Danau Maninjau,


", Bisa kita perkirakan dan jika dihitung dari hasil transaksi dari sektor perikanan ini, panennya mampu mencapai ribuan kilo perharinya, tapi blom juga mampu mensejahterakan masyarakat sekitarnya, hal ini di sebabkan tingginya modal usaha yang dibutuhkan belom sesuai dengan hasil yang di peroleh.,"sambung wakil Walikota Marfendi.



" insyaallah kami bersama koalisi partai PPP, dan ummat, di percaya Menjabat Walikota Bukittinggi nanti,  dan Benny Warlis calon Bupati Agam yang di usung Partai Keadilan Sejahtera, (PKS) di percaya oleh masyarakat memimpin Kabupaten Agam 2025 hingga 2030 di pilkada nanti, kita telah mempersiapkan langkah langkah program tersebut, dan akan kita buktikan nanti di lima tahun ke depan, bahwasanya program yang sudah kita himpun akan mampu menaikkan perekonomian masyarakat Bukittinggi dan Agam " pungkasnya.

(Cikdis)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar