24 C
id
Ayo gabung jadi wartawan TriargaNews.Com ! Klik Di sini! 


Ulah Seorang Oknum Santri, Ponpes Kembali Dilaporkan Ke Pihak Berwajib


 

Agam_Satu keluarga dan orang tua santri Pondok Pesantren Nagari Kamang Hilir Kab Agam kembali melaporkan peristiwa asusila yang terjadi terhadap anak kandung mereka ke Polresta Bukittinggi  Rabu siang (07-08/2024)


Saat berjalan memasuki halaman Polresta terlihat korban pelapor, didampingi oleh anggota keluarga serta ibu kandung korban, kedatangan itupun disambut ramah oleh beberapa personil Polresta Bukittinggi.


Di dampingi juru bicara pihak keluarga Fitra Yadi, sewaktu menghadap ke Kanit Reskrim Polresta Bukittinggi, menerangkan maksud dan kedatangannya ke Polresta itu


Tiada lain adalah untuk menceritakan kronologi kejadian tentang pencabulan, dan sekaligus guna melaporkan hal yang dialami oleh korban, seorang Santri Pondok Pesantren tersebut,

 

Menurut korban (AK)15 thn, melalui keterangannya terduga yang di laporkan ini ialah Kakak kelas korban kelas (X)  dan inisialnya sekarang telah di kantongi Pihak berwajib.


"Korban (AK) berserta pihak keluarga, didampingi ibu kandungnya (N) sudah melapor ke Reskrim dan bagian SPKT di Polresta Bukittinggi,” sebut Fitra Yadi.

Ia menjelaskan "kita memang telah melapor, dan mengadukannya ke pihak Kepolisian Polresta Bukittinggi melalui Kanit Reskrim, dan  SPKT terkait adanya dugaan tindakan pencabulan yang dialami korban kelas XI setingkat SLTP itu.,


“ Tindak pencabulan tersebut diduga dilakukan oleh kakak kelas korban kelas (X) setara dengan SMA," ungkapnya.


Saat ditanyakan, Fitra Yadi menerangkan kronologi yang di alami korban ini, awalnya korban (AK) yang baru dikunjungi orang tuanya di Ponpes kamang itu, dengan tiba-tiba pulang lagi ke Kampung dan ke rumah nya yang berada di Lima Puluh Kota.


Merasa aneh dengan sikap anaknya, sang ibu bertanya perihal apa yang membuat korban murung, dan bersikap seperti tak lazim itu, 

"Setelah berulang kali dibujuk sang ibu, akhirnya korban (AK) bersedia menceritakan kejadian yang dialaminya, sontak saja ibu korban kaget, dan histeris, mendapat berita tak sedap yang di dengar dari anaknya, tidak puas dan ingin mendapatkan keadilan, maka kelurga korban melaporkan kasus ini" tutupnya.

(Acik)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar