24 C
id
Ayo gabung jadi wartawan TriargaNews.Com ! Klik Di sini! 



Riyan Permana Putra sebut Peringati Maulid Nabi GRIB Jaya Agam Perkuat Pelaksanaan Anggaran Dasar GRIB Jaya tentang Kebangsaan, Kerakyatan, dan Religius

Riyan Permana Putra sebut Peringati Maulid Nabi GRIB Jaya Agam Perkuat Pelaksanaan Anggaran Dasar GRIB Jaya tentang Kebangsaan, Kerakyatan, dan Religius
Agam - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kabupaten Agam menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah/2024 Masehi di Masjid Nurul Haq, Jorong Tambuo, Nagari Koto Tangah, Kab. Agam pada Minggu, (15/9/2024).


Pada momen istimewa ini acara yang dipanitiai oleh sejumlah pengurus DPC GRIB Jaya Kabupaten Agam bekerjasama dengan Mahasiswa KKN UIN Mahmud Yunus Batusangkar.


Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini mengambil tema “Meneladani Akhlak Rasulullah, SAW, Sebagai Bekal Organisasi Masyarakat yang Unggul," dengan penceramah Ustad Dodi Radesa, SPdi, M.CIO.


Pimpinan DPC GRIB Jaya Kabupaten Agam, Dr (c). Riyan Permana Putra, SH, MH mengaku senang dan bangga acara berjalan lancar yang dihadiri seluruh jajaran DPC dan PAC se-Kabupaten Agam, serta tamu undangan baik dari Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Kabupaten Agam Buya Drs. H. Asra Faber, MM, Pimpinan Masjid Masjid Nurul Haq, Jorong Tambuo, Nagari Koto Tangah, Kab. Agam, tokoh masyarakat Tilatang Kamang, serta masyarakat sekitar. 


Menurutnya ini adalah sinyal yang baik bahwa pandangan Masyarakat terhadap DPC GRIB Jaya Kabupaten Agam tetap baik dan inilah yang mau dia kembangkan di tengah tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Agam. 


Riyan Permana Putra menyatakan bahwa kita ingin catatkan tinta emas sejarah, bahwa DPC GRIB Jaya Kabupaten Agam yang kami rintis titik nolnya adalah mengamalkan nilai religius, dimana bagi anggota GRIB Jaya Kabupatem Agam yang beragama Islam itu dengan salah satunya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Yang sesuai dengan Pasal 2 Anggaran Dasar GRIB Jaya Agam, yakni Jati diri Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu/GRIB adalah Kebangsaan, Kerakyatan, dan Religius. 


Bahkan menurut Riyan Permana Putra, seorang ulama Indonesia KH Muhammad Hasyim Asy’ari (1871-1947) berhasil mencetuskan prinsip hubbul wathani minal iman (cinta tanah air adalah bagian dari iman). Konteksnya untuk membangkitkan nasionalisme rakyat Indonesia untuk mengusir para penjajah.


"Kiai Hasyim Asy’ari adalah ulama yang mampu membuktikan bahwa agama dan nasionalisme bisa saling memperkuat dalam membangun bangsa dan negara. Dua unsur ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Agama Islam memerlukan tanah air sebagai lahan dakwah dan menyebarkan agama, sedangkan tanah air memerlukan siraman-siraman nilai-nilai agama agar tidak tandus dan kering," tegasnya. 


Apalagi menurut Riyan Permana Putra GRIB Jaya Agam berada di tanah Minangkabau yang mayoritas muslim yang terkenal dengan nilai – nilai religiusnya, hal ini sejalan dengan falsafah yang dimilikinya, yaitu adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Oleh karena itu tradisi atau adat istiadat yang dimiliki oleh daerah orang awak ini begitu kuat nilai keislamannya. Termasuklah salah satunya tradisi Ba Baliak Ka Surau. Kami mendukung anggota untuk anggota kami yang beragama Islam agar memperkuat gerakan Ba Baliak Ka Surau. 

Tradisi Ba Balkak Ka Surau sendiri menurut Riyan Permana Putra dalam Bahasa Indonesia memiliki arti kembali ke surau ini sudah lama digaungkan terutama setelah perang Paderi, di masa tersebut anak lelaki baligh mesti sering-sering berada di surau (masjid), untuk belajar adat, agama dan berbagai ilmu lainnya. Bahkan mereka dilarang tidur di rumah orang tuanya, dan harus tidur di surau. Kebiasaan inilah yang kemudian memunculkan berbagai tokoh-tokoh besar Minangkabau, seperti buya Abdul Karim Amrullah, Buya HAMKA, Haji Agus Salim, dan M. Natsir. Oleh karena itu tradisi positif ini hendaknya terus
dipertahankan dan diwariskan.

Apalagi Riyan Permana Putra menyatakan melihat moral para pemuda hari ini yang semakin menjadi-jadi. Berbagai tindakan kejahatan hingga baru-baru ini adanya pembunuhan pemudi penjual goreng yang menghebohkan ranah nasional dilakukan tanpa merasa bersalah sama sekali. Ini akibat dari pengaruh budaya asing yang dengan mudah masuk dan menyerang generasi muda, tanpa ampun mereka terus dipengaruhi, baik melalui sarana hiburan, pakaian, makanan, semua disusupi. Oleh karena itu pembinaan agama bagi setiap anggota yang beragama Islam berbasis masjid mesti diupayakan. Terkhusus di Minangkabau, maka menghidupkan tradisi Ba Baliak Ka Surau adalah saalah satu jalan yang mesti dilakukan khusus untuk anggota GRIB Jaya Kabupaten Agam yang beragama Islam.

DPC GRIB Jaya Kabupaten Agam juga saat ini sudah membantu program  pemerintah dalam aksi sosial kemasyarakatan untuk merubah stigma bahwa ormas bukanlah premanisme tetapi adalah ormas yang siap bersinergi kepada bangsa dan negara khususnya di wilayah Kabupaten Agam, pungkasnya.

Lalu Ketua DKM Kabupaten Agam, Buya Drs. H. Asra Faber, MM yang merupakan salah satu penggagas Agam Madani menjelaskan bahwa khusus untuk anggota GRIB Jaya Agam yang muslim mendekatkan ke masjid karna Rasulullah SAW sebagai teladan umat telah memberikan contoh dengan menjadikan surau atau masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan. Begitu juga dengan tradisi ba baliak ka surau yang ingin menjadikan surau atau masjid sebagai pusat peradaban, sehingga akan lahir tokoh-tokoh hebat pengganti M.Natsir dan Hamka yang siap berjuang menjadi pembela agama dan bangsa di masa depan, pesannya. 

Sementara itu Pimpinan Masjid Masjid Nurul Haq, Jorong Tambuo, Nagari Koto Tangah, Kab. Agam mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Masjid Masjid Nurul Haq, Jorong Tambuo, Nagari Koto Tangah, Kab. Agam sebagai tempat peringatan Maulid Nabi GRIB Jaya Kabupaten Agam.(*) 

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar